Tingkatkan Produktivitas, PIS Lakukan Percepatan Digitalisasi yang Terintegrasi

Pambudi
Tingkatkan Produktivitas, PIS Lakukan Percepatan Digitalisasi yang Terintegrasi

Offshore Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS)  mendorong percepatan digitalisasi di tubuh perusahaan dengan menggelar pelatihan intens untuk menjalankan sistem informasi terintegrasi yang akan meningkatkan produktivitas perusahaan ke depan. 

Pelatihan bertajuk Super User Training “Integrated Management Information System” (IMIS) ini merupakan program untuk Tim Management, Super User, serta Tim Administrator PIS dalam mengoptimalkan sistem digital yang meliputi keseluruhan proses bisnis termasuk Keuangan, Operasional, komersial, armada, dan penunjang bisnis lainnya. 

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh berbagai fungsi, mulai dari Direktorat Niaga, Direktorat Operasi, Direktorat Keuangan, Direktorat Armada, serta Direktorat SDM & Penunjang Bisnis.  Pelatihan ini juga turut mengundang pelatih-pelatih andal dari Singapura dan Australia.

CEO PIS Yoki Firnandi menekankan pentingnya digitalisasi untuk percepatan pertumbuhan bisnis perusahaan, yang tantangannya semakin beragam. 

“Digitalisasi di level Holding (Pertamina) sudah sangat maju, dan tentunya ini akan selaras dengan program-program yang akan diturunkan di level Subholding,” ujarnya, saat menghadiri pembukaan pelatihan, pekan lalu. 

Ia memaparkan digitalisasi bermanfaat dalam membaca data analisis, baik kenaikan, penurunan, data penjualan, pasokan, dan data lain yang semuanya dapat terpantau melalui sistem sehingga akan sangat membantu dalam memberikan acuan keputusan. 

Dalam program digitalisasi ini, PIS juga menggandeng mitra kelas dunia Vesson yang cukup dikenal dalam teknologi digital maritim. PIS dan Vesson sedang dalam tahap menyiapkan aplikasi industri shipping yang terintegrasi dan sedang dilakukan pengujian kesesuaiannya dengan proses bisnis dan potensi improvement melalui SUT (Super User Training) dan UAT (User Acceptance Test). Aplikasi ini diarahkan dapat memperkuat analisa data untuk perencanaan strategis.

“Perlu ditekankan bahwa saat data tersedia, banyak hal yang bisa kita ambil. Belum lagi kemudahan dalam bekerja nantinya, maka saya dorong untuk pastikan digitalisasi ini bisa berjalan,” ujar Yoki.